Highlight:
Laporan Keuangan Konsolidasian 1 H 2024
304 Stainless Steel vs 316 Stainless Steel, Mana yang Lebih Tahan Korosi?
Stainless steel adalah material yang sangat populer dalam berbagai industri karena sifatnya yang tahan karat dan korosi. Namun, tidak semua stainless steel diciptakan sama. Ada dua grade stainless steel yang paling umum digunakan di industri, yaitu 304 dan 316. Meskipun kedua jenis ini memiliki banyak kesamaan, ada beberapa perbedaan penting, terutama dalam hal ketahanan terhadap korosi. Artikel ini akan membahas perbedaan utama antara 304 stainless steel dan 316 stainless steel, serta menjelaskan mana yang lebih tahan terhadap korosi.
Baca juga: Mengapa Stainless Steel adalah Pilihan Utama untuk Peralatan Industri? Ini Alasannya
Perbedaan 304 stainless steel dan 316 stainless steel
Perbedaan utama antara 304 stainless steel dan 316 stainless steel terletak pada komposisi kimianya.
Baca juga: Stainless Steel 304: Panduan Lengkap Mengenal Sifat, Kelebihan, dan Aplikasinya
304 stainless steel memiliki ketahanan korosi yang sangat baik dalam berbagai lingkungan. Namun, ketika dihadapkan dengan kondisi ekstrem seperti air asin atau lingkungan yang mengandung banyak klorida, ketahanan korosinya dapat menurun. Oleh karena itu, 304 stainless steel lebih cocok digunakan dalam aplikasi di mana tidak terdapat eksposur berlebihan terhadap agen korosif yang kuat.
316 stainless steel, di sisi lain, dirancang untuk menawarkan ketahanan yang lebih baik terhadap korosi, terutama dalam lingkungan yang lebih keras. Molibdenum yang terkandung dalam 316 stainless steel meningkatkan ketahanannya terhadap pitting corrosion dan crevice corrosion, yang sering terjadi di lingkungan dengan klorida tinggi seperti air laut dan kolam renang. Karena alasan inilah, 316 stainless steel sering dipilih untuk aplikasi kelautan, medis, dan farmasi, di mana ketahanan korosi yang tinggi sangat penting.
Secara umum, 316 stainless steel adalah pilihan yang lebih unggul dalam hal ketahanan terhadap korosi. Ini terutama berlaku dalam lingkungan yang keras dan mengandung klorida. Namun, untuk aplikasi sehari-hari yang tidak terpapar kondisi ekstrem, 304 stainless steel biasanya sudah mencukupi dan menawarkan kinerja yang sangat baik dengan biaya yang lebih rendah.
Memilih antara 304 stainless steel dan 316 stainless steel tergantung pada kebutuhan spesifik aplikasi Anda. Jika Anda bekerja di lingkungan yang terpapar klorida atau agen korosif lainnya, 316 stainless steel adalah pilihan yang lebih baik. Namun, untuk penggunaan umum di mana ketahanan korosi ekstrem tidak diperlukan, 304 stainless steel sudah cukup memadai dan lebih ekonomis. Dengan memahami perbedaan dan keunggulan masing-masing grade stainless steel, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat dan efisien untuk proyek.
Bagi Anda yang membutuhkan 316 dan 304 stainless steel untuk kebutuhan industri, SPINDO adalah pilihan yang tepat. SPINDO merupakan produsen pipa baja dengan kapasitas produksi terbesar di Indonesia dan berpengalaman dalam memproduksi berbagai macam pipa baja/tabung, termasuk stainless steel. SPINDO menawarkan dua grade stainless steel tersebut yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari ornamental tubes yang banyak digunakan untuk peralatan sehari-hari karena sangat awet dan tahan korosi hingga industrial pipes yang cocok digunakan dalam industri kimia.
SPINDO menawarkan pipa baja kualitas tinggi dengan jaminan mutu produk yang harganya kompetitif. Kalau Anda punya pertanyaan lebih lanjut atau ingin melakukan pemesanan, silakan hubungi SPINDO dengan cara klik ikon WhatsApp di bawah ini.