Kenali Beragam Komponen Scaffolding dan Fungsinya
Scaffolding atau perancah merupakan struktur sementara yang digunakan untuk mendukung pekerja dan material dalam konstruksi atau perbaikan bangunan. Scaffolding sangat penting untuk memberikan keamanan dan efisiensi dalam pekerjaan di ketinggian. Untuk memahami lebih jauh, mari kenali apa saja komponen scaffolding beserta fungsinya.
Bagian komponen scaffolding
Frame adalah komponen scaffolding yang membentuk struktur dasar. Frame biasanya terbuat dari baja karbon atau baja galvanis yang tahan korosi untuk memastikan kekuatan dan daya tahan. Terdiri dari pipa-pipa vertikal dan horizontal yang disambungkan untuk membentuk rangka yang kokoh. Frame ini mendukung keseluruhan sistem scaffolding dan memberikan stabilitas. Fungsi komponen scaffolding ini adalah untuk memberikan struktur dasar dan stabilitas pada scaffolding. Tanpa frame yang kuat, scaffolding tidak akan mampu menopang beban pekerja dan material dengan aman.
Cross brace adalah batang diagonal yang dipasang di antara frame untuk memperkuat struktur scaffolding. Komponen ini biasanya terbuat dari pipa baja ringan atau logam lainnya yang tahan terhadap tekanan. Komponen scaffolding ini memastikan bahwa frame tetap pada posisinya dan tidak goyah. Fungsi cross brace adalah untuk menambah kekuatan dan stabilitas dengan mencegah gerakan horizontal dan memberikan dukungan ekstra pada frame.
Base plate adalah pelat logam yang ditempatkan di dasar frame untuk mendistribusikan beban scaffolding ke permukaan tanah atau lantai. Base plate dibuat dari logam berat, seperti baja atau besi cor, untuk mendistribusikan beban secara merata. Komponen scaffolding ini biasanya dilengkapi dengan pin untuk menahan frame agar tidak bergerak. Base plate berfungsi untuk mendistribusikan beban secara merata dan mencegah penurunan atau pergeseran scaffolding di atas permukaan yang tidak rata.
Coupler adalah komponen pengikat yang digunakan untuk menyambung pipa-pipa scaffolding. Coupler umumnya terbuat dari baja galvanis atau baja tahan karat untuk memberikan kekuatan dan daya tahan tinggi. Ada beberapa jenis coupler, yakni right-angle coupler, swivel coupler, dan putlog coupler, masing-masing memiliki kegunaan khusus. Fungsi komponen ini adalah untuk menghubungkan dan mengunci pipa-pipa scaffolding pada sudut yang diinginkan, memastikan struktur tetap kuat dan stabil.
Platform adalah permukaan datar yang digunakan oleh pekerja untuk berdiri atau meletakkan alat dan material. Platform ini biasanya terbuat dari kayu keras, aluminium, atau baja berlapis untuk daya tahan dan keamanan, serta diletakkan di antara frame scaffolding. Fungsi platform adalah untuk menyediakan tempat yang aman dan stabil bagi pekerja untuk melakukan tugas mereka di ketinggian.
Guardrail adalah pagar yang dipasang di sekitar tepi platform untuk mencegah pekerja terjatuh. Komponen scaffolding ini biasanya terbuat dari baja ringan atau aluminium yang kuat namun ringan untuk memudahkan pemasangan. Guardrail biasanya terdiri dari handrail (pegangan tangan) dan midrail (pagar tengah) untuk memberikan perlindungan maksimal. Fungsinya, untuk menjaga keselamatan pekerja dengan mencegah mereka jatuh dari platform scaffolding.
Toe board adalah papan yang dipasang di sepanjang tepi platform di bagian bawah guardrail. Toe board terbuat dari kayu atau baja galvanis yang ringan tetapi kokoh. Komponen scaffolding ini mencegah alat dan material jatuh dari platform. Toe board berfungsi untuk mengamankan alat dan material di atas platform agar tidak jatuh dan membahayakan pekerja di bawahnya.
Ladder atau tangga adalah akses vertikal yang digunakan oleh pekerja untuk naik turun scaffolding. Tangga ini harus kokoh dan aman untuk digunakan sehingga dibuat dari baja, aluminium, atau campuran logam yang ringan namun kuat. Fungsi ladder adalah untuk memudahkan akses pekerja ke berbagai ketinggian pada scaffolding dengan aman.
Staircase atau tangga putar adalah tangga yang memberikan akses lebih nyaman dan aman dibandingkan ladder, terutama untuk scaffolding yang lebih tinggi dan kompleks. Tangga putar biasanya dibuat dari baja atau aluminium untuk memberikan akses yang lebih ergonomis dan aman. Fungsi tangga ini adalah untuk memberikan akses yang lebih ergonomis dan aman untuk pekerja yang sering bergerak naik turun scaffolding.
Tie adalah komponen yang digunakan untuk mengikat scaffolding ke struktur bangunan. Pengikat terbuat dari baja galvanis atau bahan tahan korosi lainnya untuk memastikan daya tahan di berbagai kondisi cuaca. Pengikat ini sangat penting untuk scaffolding yang tinggi atau dipasang di lokasi yang berangin. Fungsi pengikat ini adalah untuk menambah stabilitas dan keamanan dengan mencegah scaffolding bergeser atau terbalik.
Memilih material yang tepat untuk komponen scaffolding sangat penting untuk memastikan keselamatan, efisiensi, dan daya tahan dalam proyek konstruksi Anda. Berikut beberapa tips memilih material scaffolding:
Skala dan jenis proyek sangat mempengaruhi pemilihan material. Proyek berskala besar atau yang melibatkan kondisi lingkungan ekstrem, seperti cuaca ekstrem atau paparan bahan kimia, memerlukan material dengan kekuatan dan ketahanan yang lebih tinggi. Baja galvanis atau baja tahan karat adalah pilihan yang sangat baik dalam kasus ini. Material-material ini tidak hanya kuat, tetapi juga tahan terhadap korosi, sehingga sangat cocok untuk kondisi lingkungan yang keras.
Setiap komponen scaffolding harus mampu menahan beban maksimum yang diperkirakan, termasuk beban pekerja, alat kerja, dan material bangunan. Frame dan cross brace adalah komponen yang paling kritis dalam hal ini. Pastikan material yang digunakan memiliki kekuatan yang memadai untuk menopang beban tanpa mengalami deformasi atau kerusakan. Deformasi pada komponen scaffolding dapat menyebabkan kecelakaan kerja yang fatal.
Korosi adalah musuh utama bagi material konstruksi, termasuk scaffolding. Lingkungan yang lembap, paparan air laut, atau paparan bahan kimia dapat mempercepat proses korosi. Untuk mencegah korosi, pilihlah material yang memiliki lapisan pelindung atau terbuat dari bahan yang secara alami tahan terhadap korosi. Baja galvanis, misalnya, memiliki lapisan seng yang melindungi baja di dalamnya dari karat. Aluminium juga merupakan pilihan yang baik karena memiliki sifat anti-korosi yang sangat baik.
Baca juga: Standar Ukuran Scaffolding dan Variasinya di Industri Konstruksi
Memahami beragam komponen scaffolding beserta material dan fungsinya sangat penting untuk memastikan keselamatan dan efisiensi dalam pekerjaan konstruksi. Dengan menggunakan scaffolding yang tepat dan mengikuti prosedur yang benar, risiko kecelakaan dapat diminimalkan dan produktivitas kerja dapat ditingkatkan. Jadi, pastikan untuk selalu memilih dan merawat komponen scaffolding dengan baik agar pekerjaan berjalan lancar dan aman.
Jika proyek konstruksi Anda membutuhkan rangka pipa baja yang kokoh untuk scaffolding, PT Steel Pipe Industry of Indonesia, Tbk. atau SPINDO bisa menjadi pilihan yang tepat. Sebagai produsen pipa baja terbesar di Indonesia, SPINDO memiliki pengalaman puluhan dalam memproduksi berbagai jenis pipa, termasuk pipa scaffolding berstandar internasional seperti ISO 9001 dan API 5L.
SPINDO menawarkan pipa scaffolding berjenis galvanis HFW dan ERW dengan beragam ukuran, panjang, serta ketebalan dinding untuk memenuhi kebutuhan proyek Anda. Kualitas produk SPINDO pun terjamin karena sudah melalui proses produksi yang ketat dan sertifikasi internasional.
Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pipa scaffolding SPINDO atau melakukan pemesanan, jangan ragu untuk menghubungi SPINDO melalui button WhatsApp di pojok kanan bawah. Tim SPINDO siap membantu Anda menemukan solusi terbaik untuk kebutuhan proyek Anda!