5 jenis stainless steel - austenitic

Austenitic merupakan salah satu jenis stainless steel yang paling banyak digunakan, dengan ketahanan korosi yang luar biasa dan sifat non-magnetik. Jenis stainless steel ini memiliki struktur kristal unik yang membuatnya mudah dibentuk dan dilas, menjadikannya pilihan ideal untuk berbagai aplikasi.

Kandungan utama austenitic adalah 16% kromium, 7% nikel, dan nitrogen. Kombinasi elemen ini menghasilkan baja yang tahan terhadap korosi, kuat, dan tahan lama. Selain itu, austenitic juga memiliki ketahanan yang baik terhadap suhu ekstrim, menjadikannya pilihan tepat untuk aplikasi di berbagai lingkungan.

Austenitic terbagi menjadi dua kategori utama, yaitu seri 300 dan 200. Seri 300, seperti 304 dan 316, merupakan yang paling umum digunakan dan menawarkan ketahanan korosi yang superior. Seri 200, seperti 201 dan 202, memiliki kandungan nikel yang lebih rendah, sehingga harganya lebih murah, namun ketahanan korosinya lebih rendah.

1. Kelebihan Austenitic

• Mudah dibentuk dan dilas
• Kuat dan tahan lama
• Tahan terhadap korosi
• Tahan terhadap suhu ekstrim
• Non-magnetik

2. Kekurangan Austenitic

• Konduktivitas termal yang rendah
• Harga yang lebih mahal dibandingkan jenis stainless steel lainnya

3. Aplikasi Austenitic

• Peralatan dapur
• Peralatan medis
• Industri makanan dan minuman
• Otomotif
• Konstruksi
• Industri kimia
• Petrokimia
• Pengolahan air laut

Ferritic

5 jenis stainless steel - ferritic

Ferritic merupakan jenis stainless steel yang ekonomis dan populer dengan kandungan kromium tinggi (10,5%-30%) dan karbon rendah (kurang dari 0,1%). Jenis stainless steel ini memiliki struktur kristal body-centered cubic (BCC) dan bersifat magnetik. Berbeda dengan austenitic, ferritic tidak dapat dikeraskan dengan perlakuan panas, melainkan dengan pengerolan dingin.

1. Kelebihan Ferritic

• Ketahanan korosi baik
• Harga ekonomis
• Mudah dibentuk
• Ramah lingkungan

2. Kekurangan Ferritic

• Kekuatan lebih rendah
• Ketahanan terhadap suhu lebih rendah
• Tidak dapat dikeraskan dengan perlakuan panas

3. Aplikasi Ferritic

• Peralatan rumah tangga (misalnya, wastafel, kulkas)
• Panel bangunan
• Sistem pembuangan
• Peralatan industri
• Otomotif (misalnya, knalpot)
• Peralatan medis
• Industri makanan dan minuman

Martensitic

5 jenis stainless steel - martensitic

Martensitic adalah jenis stainless steel yang memiliki struktur kristal tetragonal dan bersifat magnetis. Jenis stainless steel ini memiliki kandungan kromium (11,5%-18%) dan karbon (0,1-1,2%) yang membuatnya kuat dan tahan benturan.

Martensitic stainless steel terbagi menjadi dua kategori berdasarkan kandungan karbonnya, yaitu karbon rendah dan tinggi. Martensitic karbon rendah (0,05-0,25% karbon) memiliki sifat yang tidak terlalu kuat, namun lebih tahan terhadap korosi. Martensitic karbon tinggi (0,61-1,50% karbon) memiliki kekuatan yang lebih tinggi, namun lebih rapuh dan tidak dapat dilas atau dibentuk.

1. Kelebihan Martensitic

• Kekuatan dan kekerasan yang tinggi
• Konduktivitas termal yang tinggi
• Koefisien ekspansi termal yang rendah

2. Kekurangan Martensitic

• Ketahanan korosi yang lebih rendah dibandingkan jenis stainless steel lainnya
• Sulit untuk dilas dan dibentuk

3. Aplikasi Martensitic

• Pisau dan alat potong
• Komponen mesin
• Alat bedah
• Peralatan olahraga
• Peralatan militer

Duplex

5 jenis stainless steel - duplex

Duplex adalah jenis stainless steel yang menggabungkan sifat terbaik dari austenitic dan ferritic. Jenis stainless steel ini memiliki kandungan kromium (22-25%), nikel (4-5%), dan nitrogen (0,15-0,3%) yang memberikan keseimbangan kekuatan, ketahanan korosi, dan keuletan.

1. Kelebihan Duplex

• Kekuatan yang tinggi
• Ketahanan korosi yang luar biasa
• Fleksibilitas yang baik

2. Kekurangan Duplex

• Harga yang lebih mahal
• Ketersediaan yang lebih rendah

3. Aplikasi Duplex

• Industri petrokimia
• Pengolahan air laut
• Industri kertas
• Industri makanan dan minuman
• Industri energi

Nitronic

5 jenis stainless steel - nitronic

Nitronic termasuk dalam jenis stainless steel austenitic, namun menawarkan ketahanan panas tinggi dan alternatif performa yang lebih baik. Nitronic tersedia dalam berbagai jenis, termasuk Nitronic 309s dan Nitronic 310s. Masing-masing jenis memiliki komposisi dan sifat yang sedikit berbeda, sehingga cocok untuk aplikasi yang spesifik.

1. Kelebihan Nitronic

• Kekuatan dua kali lipat dibandingkan baja tahan karat seri 300
• Ketahanan panas yang tinggi
• Tahan benturan pada suhu rendah
• Mudah dilas dan difabrikasi
• Non-magnetik

2. Kekurangan Nitronic

• Harga lebih mahal
• Tidak tersedia luas seperti jenis stainless steel lain
• Kerentanan terhadap korosi pitting

3. Aplikasi Nitronic

• Komponen mesin dan struktur yang beroperasi pada suhu tinggi
• Peralatan pengolahan kimia
• Peralatan pembangkit listrik
• Industri petrokimia
• Peralatan pengolahan makanan dan minuman

Stainless steel merupakan material yang serbaguna dengan berbagai jenis dan karakteristik. Dengan memahami perbedaan dan karakteristik dari 5 jenis stainless steel yang sering digunakan di industri ini, Anda dapat memilih jenis yang tepat untuk kebutuhan, serta memastikan performa dan ketahanan yang maksimal.

Bagi Anda yang mencari stainless steel austenitic berkualitas tinggi untuk berbagai keperluan industri, SPINDO adalah pilihan yang tepat. SPINDO, produsen pipa baja dengan kapasitas produksi terbesar dan berpengalaman di Indonesia, menawarkan berbagai produk pipa dan tabung stainless steel berkualitas tinggi, mulai dari ornamental tubes yang ideal untuk dekorasi dan aplikasi estetika hingga industrial pipes yang tahan banting untuk keperluan industri berat.

SPINDO menggunakan bahan baku terbaik dan menerapkan kontrol kualitas yang ketat untuk memastikan produk yang Anda terima selalu berkualitas tinggi. Tim SPINDO juga siap membantu Anda memilih produk yang tepat dan memberikan layanan terbaik. Hubungi SPINDO dengan cara klik button WhatsApp di pojok kanan bawah untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang produk dan layanannya.