Apa Itu Scaffolding dan Mengapa Penting dalam Proyek Bangunan?


Pernahkah Anda bertanya-tanya bagaimana para pekerja bangunan bisa mencapai tempat-tempat tinggi untuk menyelesaikan tugas mereka? Jawabannya ada pada struktur rangka yang sering kita lihat di sekitar proyek konstruksi. Struktur ini dikenal sebagai scaffolding. Apa itu scaffolding dan apa saja manfaatnya dalam dunia konstruksi? Mari bahas lebih lanjut di artikel ini selengkapnya.


Baca juga: Mengapa Scaffolding Baja Lebih Populer Dibandingkan Jenis Lainnya?


Ketahui apa itu scaffolding dalam bangunan

Ketahui apa itu scaffolding dalam bangunan


Apa Itu Scaffolding?


Jadi, apa itu scaffolding? Scaffolding, atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai perancah, adalah struktur sementara yang digunakan untuk mendukung pekerja dan material selama proses pembangunan, pemeliharaan, atau perbaikan bangunan. Struktur ini memberikan akses ke area yang sulit dijangkau, seperti bagian atas gedung, dinding tinggi, atau plafon. Scaffolding berperan penting dalam menjaga efisiensi dan keselamatan kerja di proyek konstruksi.


Apa Saja Fungsi Utama Scaffolding?


  1. Mendukung Pekerja: Scaffolding menyediakan platform kerja yang stabil bagi para pekerja sehingga mereka dapat melakukan tugas dengan lebih aman dan efisien.
  2. Meningkatkan Keselamatan: Dengan menggunakan scaffolding, risiko kecelakaan seperti jatuh dari ketinggian dapat diminimalkan karena struktur ini dilengkapi dengan pegangan tangan, papan pelindung, dan sistem pengunci.
  3. Mempermudah Akses: Scaffolding memungkinkan pekerja mencapai area yang sulit dijangkau tanpa harus mengandalkan alat bantu lain yang kurang stabil, seperti tangga.
  4. Mendukung Material: Selain untuk pekerja, scaffolding juga digunakan untuk menyimpan material yang diperlukan di area kerja, sehingga mempermudah proses konstruksi.


Apa Saja Jenis Scaffolding?


Berikut adalah beberapa jenis scaffolding yang umum digunakan dalam proyek bangunan:


  1. Scaffolding Tiang: Scaffolding ini terbuat dari tabung logam yang disambungkan dengan coupler. Jenis ini fleksibel dan dapat disesuaikan dengan berbagai kebutuhan proyek.
  2. Scaffolding Frame: Jenis ini terdiri dari rangka baja atau aluminium yang mudah dipasang dan dibongkar. Scaffolding frame cocok untuk proyek kecil hingga menengah.
  3. Scaffolding Roda: Dilengkapi dengan roda, scaffolding ini mudah dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain. Jenis ini biasanya digunakan untuk pekerjaan yang memerlukan mobilitas tinggi.
  4. Scaffolding Suspensi: Scaffolding ini digantung menggunakan kabel atau tali dan digunakan untuk pekerjaan di ketinggian, seperti pembersihan atau pengecatan fasad gedung tinggi.


Apa Saja Komponen Utama Scaffolding?


  1. Standar (Vertical Post): Tiang vertikal yang berfungsi sebagai penopang utama struktur scaffolding.
  2. Ledger (Horizontal Post): Balok horizontal yang menghubungkan tiang vertikal untuk memberikan stabilitas.
  3. Transom: Komponen yang mendukung platform kerja dan menjaga keseimbangan struktur.
  4. Plank: Papan yang digunakan sebagai tempat berdiri atau platform kerja bagi para pekerja.
  5. Brace: Penyangga diagonal yang memberikan kekuatan tambahan dan mencegah scaffolding bergeser.


Baca juga: Kenali Beragam Komponen Scaffolding dan Fungsinya


Mengapa Scaffolding Penting dalam Proyek Bangunan?


1. Menjamin Keselamatan Kerja


Proyek bangunan sering kali melibatkan pekerjaan di ketinggian yang berisiko tinggi. Scaffolding dirancang untuk memberikan platform yang stabil, sehingga pekerja dapat bekerja dengan aman tanpa khawatir akan jatuh.


2. Meningkatkan Produktivitas


Dengan akses yang mudah ke area kerja, pekerja dapat menyelesaikan tugas lebih cepat dan efisien, sehingga proyek dapat berjalan sesuai jadwal.


3. Mengurangi Risiko Kerusakan Bangunan


Scaffolding memungkinkan pekerjaan dilakukan dengan presisi, mengurangi risiko kerusakan pada struktur bangunan yang sedang dibangun atau diperbaiki.


4. Memenuhi Standar Konstruksi


Penggunaan scaffolding yang sesuai dengan standar keselamatan menjadi salah satu syarat penting dalam menjalankan proyek konstruksi. Hal ini membantu menghindari masalah hukum atau sanksi dari pihak berwenang.


Bagaimana Cara Memilih Scaffolding yang Tepat?


  1. Pertimbangkan Jenis Proyek: Pilih scaffolding yang sesuai dengan kebutuhan proyek, seperti scaffolding frame untuk proyek kecil atau scaffolding suspensi untuk pekerjaan di ketinggian.
  2. Pastikan Kualitas Material: Pilih scaffolding yang terbuat dari material berkualitas tinggi, seperti baja atau aluminium, untuk memastikan kekuatan dan daya tahannya.
  3. Periksa Sistem Keamanan: Pastikan scaffolding dilengkapi dengan fitur keamanan seperti pegangan tangan, sistem pengunci, dan papan pelindung.
  4. Gunakan Jasa Profesional: Untuk pemasangan dan pembongkaran scaffolding, sebaiknya gunakan jasa tenaga ahli yang sudah berpengalaman.


Baca juga: 7 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Membeli Scaffolding Pipa


Scaffolding adalah elemen penting dalam setiap proyek bangunan, baik itu konstruksi baru, renovasi, maupun pemeliharaan. Dengan fungsi utamanya sebagai penunjang keselamatan dan efisiensi kerja, scaffolding membantu memastikan proyek berjalan lancar dan sesuai standar. Memilih scaffolding yang tepat dan menggunakannya dengan benar adalah investasi penting untuk keberhasilan proyek konstruksi Anda.


Apabila membutuhkan scaffolding baja dengan kualitas tinggi untuk konstruksi Anda, disarankan membelinya di pabrik terpercaya, seperti SPINDO. Sebagai produsen pipa baja dengan kapasitas produksi terbesar di Indonesia dan berpengalaman, SPINDO memproduksi berbagai macam pipa baja/tabung, termasuk scaffolding baja. Semua produk yang dihasilkan produsen ini telah memperoleh berbagai standar sertifikasi domestik dan internasional, serta melalui program sistem evaluasi mutu yang ketat dan telah tersertifikasi. Untuk pertanyaan lebih lanjut atau pemesanan scaffolding yang praktis, silakan hubungi tim SPINDO melalui button WhatsApp yang tertera di bawah.

Summary Additional Information on the Sustainable Public Offering of Sustainable Bonds II SPINDO
17 April 2025
Referring to the Financial Services Authority Regulation No.36/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 concerning the Sustainable Public Offering of Debt and/or Sukuk Securities and in connection with the plan of PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk to conduct a Sustainable Public Offering of Sustainable Bonds II SPINDO Phase III Year 2025 and Sustainable Sukuk Ijarah II SPINDO Phase III Year 2025, We hereby convey Summary Additional Information, related to the planned issuance of Bonds and Sukuk Ijarah.
Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II SPINDO
17 April 2025
Menunjuk pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.36/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Penawaran Umum Berkelanjutan Efek Bersifat Utang dan/atau Sukuk dan sehubungan dengan PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk untuk melakukan Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan II SPINDO Tahap III Tahun 2025 dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan II SPINDO Tahap III Tahun 2025, dengan ini kami menyampaikan perubahan informasi tambahan ringkas yang diperlukan penerbitan Obligasi dan Sukuk Ijarah tersebut.
SPINDO Receives “Best Sustainability-Linked Bond” Award in The Asset Triple A Awards 2025
11 April 2025
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk (SPINDO) made another achievement by winning the “Best Sustainability-Linked Bond” award at The Asset Triple A Awards-ASEAN/DEAL Awards for the Sustainable Finance 2025 category.
SPINDO Receives “Best Sustainability-Linked Bond” Award in The Asset Triple A Awards 2025
11 April 2025
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk (SPINDO) kembali mencetak prestasi dengan meraih penghargaan "Best Sustainability-Linked Bond" dalam ajang The Asset Triple A Awards-ASEAN/DEAL Awards untuk kategori Sustainable Finance 2025.
Best Sustainability-Linked Transaction 2024
9 April 2025
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk (SPINDO) once again made a proud achievement in the international arena by winning the Best Sustainability-Linked Transaction 2024 award at the 18th Annual Deal & Solution and ESG Awards 2024 held by Alpha Southeast Asia, a leading financial institution based in Hong Kong.
Penghargaan Best Sustainability-Linked Transaction 2024
9 April 2025
PT STEEL PIPE INDUSTRY OF INDONESIA Tbk (SPINDO) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional dengan meraih penghargaan Best Sustainability-Linked Transaction 2024 dalam ajang 18th Annual Deal & Solution and ESG Awards 2024 yang diadakan oleh Alpha Southeast Asia, lembaga finansial ternama yang berbasis di Hong Kong.
GI SPINDO Hollow Pipe
26 Maret 2025
These square pipes are not only strong, but also durable as they are coated with zinc that protects them from rust. In addition to its exceptional durability, this pipe also has high precision, ranging from accurate dimensions, consistent thickness, to perfectly closed welds. Hence, it is not surprising that GI Hollow Pipes are often used for various needs.
Hollow GI SPINDO
26 Maret 2025
Pipa berbentuk kotak atau persegi ini bukan cuma kuat, tapi juga tahan lama karena dilapisi Zinc (seng) yang melindunginya dari karat. Selain daya tahannya yang luar biasa, pipa ini juga punya presisi tinggi, mulai dari dimensi yang akurat, tebal yang konsisten, hingga lasan yang tertutup sempurna. Makanya, nggak heran kalau Pipa Hollow GI sering dipakai untuk berbagai kebutuhan.
Disclosure of Information on Share Buyback Plan
25 Maret 2025
Referring to the Circular Letter of the Financial Services Authority Number S-17/D.04/2025 concerning “Policy on the Implementation of the Buyback of Shares Issued by Public Companies in Market Conditions that Fluctuate Significantly” dated March 18, 2025 where Public Companies can buy back shares without the approval of the General Meeting of Shareholders.
Keterbukaan Informasi Rencana Buyback Saham
25 Maret 2025
Merujuk pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor S-17/D.04/2025 tentang “Kebijakan Pelaksanaan Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perusahaan Terbuka dalam Kondisi Pasar yang Berfluktuasi secara Signifikan” tertanggal 18 Maret 2025 dimana Perusahaan Terbuka dapat melakukan pembelian kembali saham tanpa persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham.